Indonesia kaya akan hasil bumi. Nenek moyang kita sangat kreatif mengolah bahan pangan agar awet, salah satunya dengan teknik pengeringan dan penggorengan menjadi keripik.

Dulu, keripik hanya dibumbui garam (asin). Namun seiring waktu, muncul varian manis (gula merah), pedas (balado), hingga kekinian (coklat, matcha, keju).

Meski zaman berubah, keripik tetap jadi “teman setia” saat ngumpul, ngeronda, atau nonton TV. Ini bukti bahwa cita rasa lokal takkan lekang oleh waktu.